Walaupun kombucha ini sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu dan mulai populer sejak tahun 1992, tapi tetap saja masih banyak orang yang masih belum pernah mendengar tentang Kombucha. Selain itu banyak juga yang menerima informasi atau berpikir yang salah tentang Kombucha. Untuk itu, saya coba untuk menetralisir / mendetox pemikiran-pemikiran yang salah tersebut 🙂
1. Kombucha adalah Jamur!
Ini adalah pernyataan yang salah. Kombucha sebenarnya bukan Jamur. Dalam bahasa Inggrisnya, dia disebut sebagai SCOBY (Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast), yang berarti: sekumpulan Bakteri dan Ragi membentuk struktur selulosa dan mereka hidup bersama secara simbiotik. Ragi memfermentasi nutrisi dari cairan dimana dia hidup dan membentuk alkohol, dan kemudian bakteri mengubahnya menjadi asam yang menyehatkan bagi tubuh. Lapisan ini disebut juga sebagai Zooglea (lapisan yang hidup).
di Indonesia sendiri, karena kita sudah terbiasa menyebutnya sebagai “Jamur”, dan tidak ada istilah yang tepat untuk menterjemahkan tentang “SCOBY”, maka tetap saja kita menyebutnya sebagai “Jamur Kombucha”. Minimal, kita menyebutnya sebagai “jamur” tapi memiliki dasar pemikiran yang benar.
2. Kombucha dapat menyembuhkan segala Penyakit!
Teh Kombucha sama sekali bukan obat! Kombucha adalah minuman yang ditujukan untuk mempertahankan / meningkatkan kesehatan. Teh Kombucha adalah minuman Probiotik. Apa itu Probiotik? Definisi Probiotik menurut Wikipedia, adalah: “Live microorganisms which when administered in adequate amounts confer a health benefit on the host” Terjemahan bebasnya: “Mikroorganisme hidup yang jika digunakan dalam jumlah yang tepat akan memberikan keuntungan dalam hal kesehatan bagi si pengguna”. Kombucha sarat akan Vitamin B dan Asam Amino yang berguna untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Kombucha dapat membantu mengembalikan keseimbangan tubuh melalui detoksinasi dan meningkatkan fungsi pencernaan. Setelah keseimbangan tubuh dan kekebalan tubuh menjadi baik, sistem imun dalam tubuh kita sendirilah yang akan berperang untuk melawan penyakit, jadi bukan Teh Kombucha yang berperang melawan penyakit!
Jadi kalau ada orang yang mengatakan: “Kombucha itu obat Dewa!” itu adalah pernyataan yang salah. Lagipula, kalau sudah level Dewa, dia nggak perlu obat lagi donk? 😀
3. Kombucha bisa membuat Anda Mabuk!
Memang benar Ragi dalam SCOBY memfermentasi gula menjadi alkohol, tapi dalam jumlah yang sangat kecil, sekitar 1% (satu persen). Jadi jika seseorang mabuk akibat minum Kombucha adalah mustahil!
(Keterangan tambahan: Kami sudah mengecek produk Teh Kombucha dari Indo Kombucha di Universitas Pasundan – Bandung per tanggal 11 Juni 2012, dan hasilnya adalah: rata-rata kadar alkoholnya hanya 0,3% saja)
Selama masa fermentasi, ragi mengkonsumsi gula menjadi alkohol. Lalu, bakteri memakan alkohol tersebut dan mengubahnya menjadi bermacam-macam Asam, seperti Asam Laktat, Asam Asetat dll. Jadi jika Teh Kombucha semakin lama disimpan, bukan semakin banyak alkohol yang dihasilkan, melainkan asam. Karena setelah Ragi habis mengkonsumsi gula dan menghasilkan alkohol, alkohol diubah menjadi asam oleh bakteri. Jadi sisa yang tertinggal adalah rasa Asam. Semakin lama disimpan, Teh Kombucha akan semakin asam dan akhirnya akan menjadi Cuka Kombucha.
4. Kombucha itu Haram!
Kalau kita mengacu kepada fatwa LP-POM MUI, maka kita akan dapati bahwa mereka mengatakan bahwa maksimal kandungan kandungan alkohol yang ditolelir adalah 2%. Bila kandungan alkohol melebihi 2%, berarti obat atau minuman itu adalah khamar. Cukup dengan kenyataan ini, kita tahu bahwa LP-POM MUI pun tidak mengharamkan alkohol secara mutlak. Dengan demikian jelaslah bahwa Kombucha adalah minuman yang Halal.
Anda bisa membaca pernyataan diatas dari artikel terbitan Media Islam disini. Selain itu, kita juga perlu tahu perbedaan antara Alkohol dan Khamr minuman keras; Anda bisa mempelajarinya disini. Namun demikian, Anda tetap dapat menghilangkan Alkohol dalam Kombucha Anda lho! Anda dapat mempelajarinya disini (Efek dari memanaskan Teh Kombucha adalah: merusak vitamin B, C, bakteri dan asam-asamnya..)
Nah..
Selain pemikiran-pemikiran yang salah diatas, saya juga ingin memperingatkan Anda bahwa ternyata tidak semua orang boleh minum Teh Kombucha. Siapa saja yang boleh minum Kombucha? Anda bisa mempelajarinya disini.
Wonderful article post on the blog bro. This particular is just a tremendously nicely structured blog post, just the data I was looking just for. Thank you
saya pernah dengan bahwa teh kombucha itu direndam dengan teh manis, lalu dibiarkan kurang lebih tiga hari baru boleh diminum, dan rasannya seperti coca cola, apa betul?
* Direndam di air teh manis itu betul, tapi bukan 3 hari melainkan 8-12 hari.
* Rasanya seperti coca cola? hm.. kalau dari sodanya sih iya, karena memang Teh Kombucha ini menghasilkan soda. Tapi mungkin rasanya lebih mendekati Green Sand rasa Original atau Cuka Apel Tahesta. 🙂
setahu saya fatwa MUI itu kadar alkohol yang dikategorikan khamr adalh 1% atau lebih. hal itu saya baca di situs LPOM MUI Kaltim http://www.lppommuikaltim.multiply.com. saya pernah melihat ulasan di trans TV tentang teh kombucha tgl 22 november 2009. di situ dinyatakan kadar alkoholnya 1,7%. so?
Hi Bu Riri,
Terima kasih atas informasinya. Ini dapat menambah wawasan banyak orang. Terus terang saya juga kurang mengerti, mengapa di artikel yang saya muat informasinya berbeda dengan artikel dari sumber yang Ibu riri. Apakah keputusan berapa % khamr itu berbeda di tiap daerah? Seharusnya tidak ya?
Nah, untuk kadar alkohol dalam Teh Kombucha, ini pun sebenarnya tidak bisa diambil angka yang tepat karena hasilnya berbeda-beda. Apa yang menyebabkan kadar alkoholnya bisa berbeda-beda?
1. Kadar gula. Semakin banyak gula yang dimasukan sebelum fermentasi, maka akan semakin banyak kadar alkohol yang dihasilkan.
2. Suhu. Semakin panas suhu udara / ruangan, alkohol yang dihasilkan semakin sedikit karena titik didih alkohol yang rendah.
Di Amerika pun, Kombucha yang memiliki kadar lebih dari 1.5% wajib mengisi formulir dan mempersiapkan banyak dokumen sebelum bisa menjualnya. Tapi untuk produk di bawah 1.5% bisa menjualnya secara bebas.
bahaya ataw tidak,untuk tubuh jika kita meminum kombunca,trus menerus.
Halo Mas Ahmad..
Saya dan keluarga sudah minum Teh Kombucha hampir 12 tahun (sampai Desember 2012 ini), tidak ada masalah yang diakibatkan oleh kombucha.. Kondisi tubuh kami terjaga dengan cukup baik 🙂